30 Jul 2010

Peristiwa sebelum kelahiran
Saat Maharaja Parikesit masih berada dalam kandungan, ayahnya yang
bernama Abimanyu, turut serta bersama Arjuna dalam sebuah pertempuran
besar di daratan Kurukshetra. Dalam pertempuran tersebut, Abimanyu gugur
dalam serangan musuh yang dilakukan secara curang. Abimanyu
meninggalkan ibu Parikesit yang bernama Utara karena gugur dalam perang.
More
30 Jul 2010

Alkisah
dalam sebuah cerita pasca Bharatayudha berakhir, Aswatama yang pengecut
dan karena itu juga menjadi kejam, memasuki tenda dimana kubu Pandawa
sedang lelap. Ia menikam orang-orang yang sedang tidur. Drestajumena,
Srikandi dan Pancawala tidak bisa melihat matahari esok paginya.
Sementara Utari terbangun dan menyelamatkan diri beserta bayi dalam
kandungannya.
More
26 Jul 2010

bpic: rudyao@deviantart
Gatutkaca satria Pringgadani, sebelum kelak menjadi pemimpin, oleh
para dewa digulawentah atau semacam disekolahkan ke kawah Candradimuka.
Tentu tidak perlu bayar uang gedung, uang ekstrakurikuler, uang buku,
uang seragam, uang badge, yang jumlahnya ndak bisa dibayangkan
sebelumnya. “Jutaan rupiah!” Ya, karena Candradimuka memang disiapkan
untuk mendadar calon pemimpin dan bukan ‘perusahaan’ calon pemimpin.
More
25 Jul 2010

pic: arioandito@deviantart
Seno Gumira Ajidarma
MALAM itu mereka semua duduk di sana, tanpa mengeluarkan suara.
Matsyapati raja Wirata, Prabu Drupada dari Pancala, Prabu Baladewa dari
Mandura, Sri Kresna dari Dwaraka, Pandawa Lima dan Drupadi dari
Indraprastha, serta Yuyudana dari Satwata. Tampak pula Subadra dan
Abimanyu, anak Arjuna.
Baru saja usai pesta perkawinan Abimanyu-Utari yang berlangsung tujuh
hari tujuh malam. Semua raja yang diundang sudah pulang. Tinggal mereka
kini, akan bicara tentang bagaimana caranya meminta kembali
Indraprastha dari Kurawa.
More
25 Jul 2010

Orang-orang
memanggilku Durgandini, perempuan berbau amis. Sebutan yang amat
merendahkan dan melecehkan sekali. Tapi itulah kenyataan yang terjadi
pada diriku. Sejak lahir aku sudah menanggung aib ini.
Meski sebenarnya aku anak seorang raja. Bahkan ayahandaku, Prabu
Basuparisara, tak mau menerimaku tinggal di istana. Karena bau amis
yang menguar dari tubuhku mengganggu orang-orang sekitar. Kupikir, ini
hanya alasan yang dicari-cari. Ayahku tak senang memiliki anak
perempuan. Dia lebih senang menerima kehadiran Matsyapati, saudara
kembarku, yang kemudian diangkat menjadi raja di kerajaan Wirata.
More
23 Jul 2010

Baik
buruknya kualitas suatu benda umumnya di nilai dari perbedaan buruk.
Baik bentuknya baik pula kualitasnya. Buruk bentuknya buruk pula
mutunya. Tetapi hukum perbedaan dua unsur itu tidak selalu stabil nilai
kualitasnya, ada yang baik bentuknya ternyata buruk kualitasnya, Buruk
bentuknya justru baik kualitasnya.
More
23 Jul 2010

Cinta
adalah urusan hati. karena itu tidak mengenal kelas tinggi rendahnya
derajat, kaya miskin, suku bahkan yang berlainan bangsa. Bila cinta
telah bersemi dalam dua hati sulit untuk dipisahkan. Walaupun demikian
bukan berarti tidak ada batas kewajaran ketentuan yang hak dan non hak,
baik menurut ketentuan adat istiadat maupun azas peradaban manusia.
More
23 Jul 2010

Waktu
muda bernama Narasoma. Ia anak Prabu mandrapati raja Mandaraka.
mempunyai adik perempuan bernama Madrim menikah dengan Pandu berputra
kembar, Nakula Sadewa. Istrinya bernama Pujawati (Satyawati) putri
Begawan raseksa Pinandita di padepokan Arga Belah.
More
23 Jul 2010

Ayah
mengawinkan anak hal yang biasa. Tetapi anak mengawinkan ayah adalah
hal yang aneh, unik dan tak biasa meskipun dapat saja terjadi. Tetapi
Bisma mengawinkan ayahnya Santanu kepada Durgandini bukan saja aneh
tetapi juga berlatar belakang politis. Masalahnya mas kawin yang diminta
oleh Durgandini bukan saja aneh tetapi juga berlatar belakang politis.
Masalahnya mas kawin yang diminta oleh Durgandini ada dalam “lubukhati:
sang Bisma berupa “Pengorbanan yang tulus dan ikhlas” mau menarik diri
sebagai calon raja dan menyerahkan kepada calon keturunan ayahnya dari
hasil perkawinan Durgandini. Suatu perhitungan politis yang matang demi
tercapainya ambisi kedudukan terhormat yang di rencanakan.
More
23 Jul 2010

Kekuatan
fisik dan keahlian bertanding ditopang dengan kesaktian yang tinggi,
belum menjamin sebagai suatu kekuatan yang prima tanpa ditunjang aspek
kejiwaan seperti ketenangan, ketahanan mental dan kewaspadaan atin. Maha
resi Dorna seorang pakar straegi perang dan ahli menggunakan senjata
masih terpancing oleh berita provokasi hingga terpecah konsetrasinya
melemah daya juangnya. Ini terjadi dalam perang barata ketika bertarung
dengan Pandawa bekas muridnya.
More
23 Jul 2010

Pada
umumnya seorang beranggapan dia berwatak buruk perusak perdamaian dan
tukang fitnah, tetapi dia seorang resi bergelar Danghyang Dwija Wirpa.
Artinya saking lihung derajatnya hampir setingkat dewa. Sikapnya
bijaksana, cerdas tetapi rendah diri walau berilmu tinggi. Ia puns
eorang sarjana ilmu perang memiliki Sir Weda Danur Weda, yakni kitab
ilmu bercinta dan ilmu menggunakan senjata dan strategi perang.
More
23 Jul 2010

Perang
besar Baratayudha telah berlangsung dengan serunya. Tidak sedikit
prajurit dari kedua belah pihak yang gugur membela masing-masing
pihaknya. Peraturan yang adil tetapi ketat diterapkan berdasarkan
persetujuan kedua belah pihak. bertindak sebagai pengatur laku sekaligus
hakim perang adalah Kresna yang tidak segan-segan memberi peringatan
kepada pelanggar tanpa pilih bulu siapun orangnya dan dari golongan
mana.
More
23 Jul 2010

Apabila
dalam dunia politik internasional dikenal sebutan “DIPLOMAT”, di dunia
pewayangan predikat itu layak disandang oleh seorang tokoh ayng
keahliannya setaraf dengan profesi tersebut. Dia adalah Kresna awatara
(titisan) Dewa Wisnu pemelihara perdamaian pengendali keadilan dan
kesejahteraan umat di Jagat Raya.
More
23 Jul 2010

Negara
Non Blok tidak hanya terdapat dalam dunia nyata, pewayangan pun
memiliki negara semacam itu. Mandura, demikian namanya, dipimpin Prabu
Baladewa , putra Basudewa. Istrinya bernama Irawati, putri Salya,
berputra Wisata.
More
23 Jul 2010

Nama
Sakuni cukup dikenal sebagai seorang pejabat kerajaan Astina. Ia
beperan penting membentuk watak dan prilaku kaum Kurawa. Tetapi sifatnya
tidak mencerminkan seorang pendidik yang baik. Hatinya buruk, dengki
tapi pengecut dan licik, Ia selalu melakukan manuver politik
memburuk-burukan nama baik kaum Pandawa dengan tujuan tahta kerajaan
tidak jatuh ke tangan Yudhistira melainkan kepada Duryudana
keponakannya.
More
23 Jul 2010

Aswatama
anak Resi Dorna yang lahir dari seekor kuda penjelmaan bidadari
Wilutama yang sedang menjalani hukuman Dewata. hasil hubungan inseminasi
itu membuahkan anak yang urakan, nakal dan tak mengenal mana yang benar
mana yang salah. Versi lain mengatakan ia anak Dorna dan Dewi Kerpini
putri raja Purung Aji negeri Tempuru.
More
22 Jul 2010

Raden
Hanantareja yang dalam pedalangan cukup dipanggil Anantareja, mempunyai
nama lain Wasianantareja, Anantarareja. Ia adalah putra raden Werkudara
dengan Dewi nagagini, putri Batara Antaboga, di kahyangan Saptapretala.
Antareja kawin dengan Dewi GAnggi, putri Prabu Ganggapranawa raja ular
di kerajaan Tawingnarmada. Dari perkawinan ini lahirlah Arya Danurwenda
yang kemudian diangkat menjadi patih luar (patih njaba) negara Yawastina
pada masa pemerintahan Prabu parikesit.
More
21 Jul 2010

Karna
adalah salah satu tokoh penting dalam Mahabharata. Ia adalah putra
tertua Kunti, sehingga merupakan saudara seibu Pandava dan merupakan
yang tertua dari keenam saudara tersebut. Walaupun Duryodhana
menunjuknya sebagai raja Anga, perannya dalam kisah Mahabharata jauh
melebihi peran seorang raja. Karna bertarung di pihak Kaurava dalam
perang di Kurukshetra.
More
21 Jul 2010

Raden
Antasena adalah putra Arya Wekudara yang ketiga dengan Dewi Urangayu,
putri Sanghyang Baruna, dewi ikan yang berkedudukan di Kisiknarmada.
Pertemuan Bima dengan Dewi Urangayu terjadi ketika Resi Druna menguji
siswanya di perguruan Sokalima. Saat itu Werkudara diadu dengan
duryudana, karena kalah dalam menggunakan gada, Duryudana sakit hati. Ia
menyuruh Dursasana agar melenyapkan Werkudara.
More
21 Jul 2010

Bambang Ekalaya versi mahabharata
Ekalaya adalah seorang pangeran dari kaum Nisada. Kaum ini adalah
kaum yang paling rendah yaitu kaum pemburu, namun memiliki kemampuan
yang setara dengan Arjuna dalam ilmu memanah. Bertekad ingin menjadi
pemanah terbaik di dunia, lalu ia pergi ke Hastina ingin berguru kepada
bhagawan Drona. Tetapi ditolaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar